Kasus beberapa
waktu lalu di mana ada muslimah mengkonsumsi siomay yang ternyata berisi
daging babi menghebohkan dunia maya. Banyak umat Islam yang masih tidak
paham dengan istilah-istilah yang terdapat di dunia kuliner tentang
daging babi ini.
Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya kita mengenal istilah-istilah di dalam makanan yang mengandung daging yang diharamkan ini.
Founder Halal Corner Aisha Maharani lewat akun Twitter-nya tertanggal 24 Januari kemarin,@AishaMaharanie mencatat ada 22 sebutan lain untuk bahan baku dari babi dan turunannya. Istilah-istilah tersebut termasuk asing dan jarang didengar masyarakat Indonesia. Inilah daftarnya:
1. Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
2. Pork: Daging babi.
3. Swine: Daging babi untuk seluruh spesies babi.
4. Hog: Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
5. Boar: Babi liar, babi hutan, atau celeng.
6. Lard: Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk
masakan, kue, atau bahan sabun.
7. Bacon: Daging hewan yang diasapi, terutama babi.
8. Ham: Daging babi bagian paha.
9. Sow: Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang digunakan).
10. Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.
11. Bak: Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal: Bak Kut Teh, bakkwa.
12. Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeku.
13. Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam makanan siomay dan bubur.
14. Rou: Babi dalam bahasa Mandarin, misalnya, hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
15. Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galb.
16. Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
17. Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.
18. Butaniku: Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.
19. Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.
20. Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
21. B2: Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
22. Khinzir: Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu (rz)
Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya kita mengenal istilah-istilah di dalam makanan yang mengandung daging yang diharamkan ini.
Founder Halal Corner Aisha Maharani lewat akun Twitter-nya tertanggal 24 Januari kemarin,@AishaMaharanie mencatat ada 22 sebutan lain untuk bahan baku dari babi dan turunannya. Istilah-istilah tersebut termasuk asing dan jarang didengar masyarakat Indonesia. Inilah daftarnya:
1. Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
2. Pork: Daging babi.
3. Swine: Daging babi untuk seluruh spesies babi.
4. Hog: Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
5. Boar: Babi liar, babi hutan, atau celeng.
6. Lard: Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk
masakan, kue, atau bahan sabun.
7. Bacon: Daging hewan yang diasapi, terutama babi.
8. Ham: Daging babi bagian paha.
9. Sow: Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang digunakan).
10. Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.
11. Bak: Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal: Bak Kut Teh, bakkwa.
12. Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeku.
13. Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam makanan siomay dan bubur.
14. Rou: Babi dalam bahasa Mandarin, misalnya, hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
15. Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galb.
16. Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
17. Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.
18. Butaniku: Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.
19. Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.
20. Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
21. B2: Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
22. Khinzir: Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu (rz)